Makassar, 26 Mei 2025 — Himpunan Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar kembali menghadirkan sebuah kegiatan ilmiah bernuansa religius melalui Kajian Integrasi bertajuk "Evolusi Makhluk Hidup dalam Perspektif Islam dan Sains". Bertempat di Gedung C201 FST UINAM, kajian ini disambut antusias oleh mahasiswa yang haus akan pemahaman mendalam tentang integrasi antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai keislaman.
Kajian ini menghadirkan ibu Hajrah, S.Si., M.Sc. sebagai pemateri dan Fadila sebagai moderator. Dalam penyampaiannya, Ibu Hajrah memaparkan bagaimana teori evolusi yang menjadi dasar dalam ilmu biologi modern bisa dikaji melalui pendekatan Islam tanpa menimbulkan kontradiksi.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam kajian ini meliputi:
Penjabaran teori evolusi dalam sains modern,
Pandangan Islam terhadap penciptaan dan perkembangan makhluk hidup,
Upaya mengintegrasikan sains dan agama tanpa konflik,
Keselarasan antara temuan ilmiah dan ajaran Al-Qur'an.
Kajian ini menjadi ruang diskusi yang memperkaya wawasan mahasiswa, khususnya bagi mereka yang kerap mengalami dilema antara pemahaman ilmiah tentang evolusi dengan keyakinan religius mereka.
"Pemahaman tentang evolusi perlu diberikan tidak hanya dari sudut pandang sains, tetapi juga dari perspektif keislaman. Hal ini dapat memperkuat nilai-nilai Islam dalam sains dan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis," jelas Hajrah.
Peserta menyambut materi dengan penuh antusias. Banyak dari mereka mengaku bahwa topik ini membuka wawasan baru dan memberikan pemahaman yang seimbang tentang posisi manusia dalam penciptaan menurut Al-Qur'an dan sains.
"Harapan kami, kajian-kajian integrasi seperti ini terus dilanjutkan dan dikembangkan. Karena kegiatan semacam ini sangat bermanfaat, tidak hanya menambah ilmu, tapi juga memperkuat iman," ungkap salah satu panitia penyelenggara.
Dengan kajian seperti ini, HMJ Biologi FST UINAM membuktikan komitmennya untuk membentuk mahasiswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara spiritual dan mampu menjembatani dua dunia: sains dan agama (SHA).
Kontributor : RAI (UKH_BioSense/HMJBioFST)